­
(Sekuel) Pengagum Rahasia

Dalam Diam

July 17, 2012
Dalam Diam By: Nina Kurnia Dewi Aku tersenyum samar melihat senyum yang mengembang di bibir pemuda itu. Senyuman sempurna yang begitu mempesona. Membuncahkan kebahagiaan tiada tara, meski bukan aku yang menciptanya. Tentulah! Memang siapa aku hingga mampu mencipta senyum di bibirnya? Sedang dia tak pernah mengenalku. Jiwaku tergelitik saat terbesit kata mengenal di otakku. Bagaimana bisa? Menatapku saja...

Continue Reading

(Sekuel) Pengagum Rahasia

Pengagum Rahasia

July 11, 2012
Pengagum Rahasia By: Nina Kurnia Dewi Tiga puluh menit, dan aku masih saja duduk terpaku di sini, gazebo taman belakang sekolah. Seiring berhembusnya angin sore, sosok pemuda rupawan itu kembali hadir memenuhi seluruh rongga kepalaku. Menyisakan setetes kepedihan yang begitu kelam. Teramat menyesakkan. "Wi!!" suara itu mengalun begitu saja. Membuyarkan anganku tentangnya. "Eh, Gita? Ada apa?" tanyaku datar....

Continue Reading

Fiction

Tombak Lara

July 04, 2012
Tombak tertancap tegap Menikam relung hati Melukai nurani Kian dalam... Memicu lara jiwa Mencipta rintihan nestapa Menyulut bara tangis sengsara Dalam... Lebih dalam dan teramat dalam Ujung tanpa dosa Menyibak tirai kegetiran Mengupas lapis-lapis kekecewaan Lara hati Tersimpan dalam bisu Mengalirkan rinai kepekatan Menyayat segumpal daging pengendali sukma Kian jauh dan dalam Menerjang batas akhir Meluluh lantakkan puing-puing...

Continue Reading

Fiction

Bertahan

July 01, 2012
Bertahan By: Nina Kurnia Dewi Bertahan... Berdiri di kesunyian Membesitkan luka dan harapan ** Ini tentangnya dan masih tentang dirinya. Tentang aku dan dia. Tentang rasa indah yang samar-samar tumbuh lebih dari yang kumau. Rasa yang menikam nurani. Melukai lubuk hati. Bersemanyam di dasar jiwa. Membesitkan sejuta harapan dan lara. Teramat menyesakkan dada. Aku tak pernah tahu alasanku...

Continue Reading

Fiction

Ungkapan dari Hati

July 01, 2012
Awal Juli yang kelam, 2012di pojok ruang itu Sekedar mengungkapkan apa yang berkecamuk di kepalaku.  Berawal dari sebuah perkenalan dengan dirimu yang tak pernah kuduga, rasa itu tumbuh begitu saja.  Menerjang batas-batas tak terjamah. Menorehkan berjuta harapan dan kelaraan hati yang teramat dalam.  Sebuah perasaan bodoh yang harusnya tak pernah kumiliki. Sangat bodoh!! Karena perasaan ini, aku rela membuang waktuku...

Continue Reading