Mereka menghilang. Tanpa jejak, tanpa bekas. Tak secuil pesan pun ditinggalkan. Sepi kembali merayap, menyusuri relung-relung malam. Kisi-kisi hati ini hanya mampu meratap, saat mereka, anak cucu Adam yang dipercaya untuk selalu ada di sini, pergi begitu saja. Serpihan luka itu kembali hadir. Mencuat tanpa diminta. Jiwa ini seakan kehilangan tempat berpijak. Terasa begitu rapuh dan tak berguna.
Lalu itukah makna dari mereka yang kita banggakan? Yang kita harapkan untuk selalu berdiri sembari mengulurkan tangannya saat kepelikan hidup menerjang? Pantaskah mereka pergi bagai hujan tanpa awan? Pantaskah mereka menghilag saat tak ada lagi kebaikan dari kita yang patut dibanggakan? Atau, lebih pantaskah jika mereka menghilang karena permata baru telah mereka temukan? Saat kita kehilangan cahaya untuk bersinar? Itukah makna kebersamaan yang selama ini diidamkan tiap insan?
Tak perlu kita bertanya pada mereka. Biarlah mereka kehilangan nurani. Biarlah permata baru itu menguasai jiwa raga meraka. Apakah kita masih harus tetap peduli pada mereka yang meninggalkan kita begitu saja? Yang masih bisa tertawa kala kita merintih? Ya. Kita tak boleh kehilangan nurani, sekalipun hati ini tercabik-cabik belati. Itu bukan kesalahan meraka. Justru salah kita yang terlalu bergantung pada mereka.
Siapapun. Orang tua, sahabat, teman dekat, pasangan, berhak pergi tanpa permisi.
Saat itulah, kau harus belajar untuk berdiri sendiri. Tanpa siapapun disampingmu, selain Tuhan.
42 comments
Allah emang selalu ada buat kita. Saat yang lain ninggalin kita, Dia sellau ada. Selalu...
ReplyDeleteoiya Mbak, ada award nih.. diambil yaaa... :D
silahkan diambil liebster awardnya
Iya :) Tuhan gak pernah ninggalin kita :)
DeleteOke oke makasih :)
La takhaf wa la tahzan, Innallaha ma'ana
ReplyDeletesob, follow back y, aku udah follow punyamu pke akun Achsan Bjn.
ditunggu koment & konfirmasinya d blogq :)
Oke silakan ditunggu :) nanti pasti follback
Deleteyup bener banget... harus bisa berdiri sendiri :)
ReplyDeletetetep semangat yaaaa
Yap :) kamu juga :)
DeleteYa, Tuhan akan selalu disisi kita jika kita berusaha untuk tetap dekat denganNya.
ReplyDeleteakan tetapi manusia itu sebetulnya gak sempurna, ia butuh kehadiran org lain dlm hidupnya.
salam
aku follower 59, folbek ya kalo gak keberatan
Iya. Tapi gak selamanya juga orang lain itu bakal selalu ada. Makanya harus belajar buat sebisa mungkin gak bergantung sama orang lain.
DeleteSiaap
Ketika kita mendekati Allah dengan berjalan, maka Allah akan melakukanna dengan berjalan cepat, ketika kita mendekati Allah dengan berjalan cepat, maka Allah melakukannya dengan berlari, dst. Beginilah perumpamaan orang yang dekat dengan Allah.
ReplyDeletesalam kenal ya, jadi member ke 61 nih, kalo berkenan follow balik yok
Iya. Semakin dekat kita dengan Dia, semakin cepat Dia mengabulkan apa yang kita inginkan :) dan hanya Dialah satu-satunya Dzat yang mampu memahami kita luar dalam :)
DeleteSiaaap
Sometimes we just need a hug. A hug where someone wraps their arms around you so tight and assures that everything will be okay
ReplyDeleteEaa Javas full English :P
DeleteWho wanna hug me? Noone. Except Allah O:)
paling gak bisa kalo baca postingan seperti ini, rasanya pengen kabur aja dah.
ReplyDeletebukan karena jelek, tapi emang gak kuat bacanya, ya daripada nangis hayo, bener gak?? hahaha
Kenapa kabur? Kenapa gak dibaca? Kalo nangis, diseka pake baju ya :P
Deleteoww.. post nya
ReplyDeletekita harus siap kapanpun, meski kadang kita merasa tak sepantasnya ditinggalkan .. eea :D
Eaaa -_- kenapa gak pantas ditinggalkan? :O
DeleteJiahaha sayangnya gue gak bisa kalo temanya komedi -_-
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteiya sampai waktu..harus berdiri sendiri.
Deletebertuah la kiranya kalu terjumpa awal pedampingnya..
Wah aku gak ngerti hehe
Deletehaha maaf.. gini tu..
Deletesampai waktu akan ketemu juga sama pendamping.
kalau ketemu awal: maksudnya bertuah.. u are lucky.
Ohehe iya kamu bener
Deletega perlu takut berdiri sendiri karena ada Allah yang slalu disamping kita :)
ReplyDeleteBener banget :) Dia akan selalu ada buat kita. Kitanya aja yang kadang menjauh
Deletebacanya merinding, memang kita sakit itu sebgaian besar orang selelu tergantung sama orang lain sehingga kita mengharapkan lebih drai orang itu.
ReplyDeletekadang permata yang dianggap ga berarti itu, bisa berarti ketika ga berasama lagi.
woles aja, tunggu waktunya aja.
Komen lo yang ini masa masuk spam -_-
DeleteMakanya kita gak boleh terlalu bergantung sama orang lain. Walaupun kita makhluk sosial, tapi kalo terlalu bergantung dan merasa gabisa hidup tanpa orang lain, itu suatu kesalahn besar.
Oke tunggu waktunya O:)
nah,,ini hampir mirip sma crita yg va buat bbrpa wktu yg lalu di Mungkin Blog :)
ReplyDeleteemg bner,,hanya Tuhan tmpt kita mengadu :D
Wah idenya samaan :)
DeleteIya hanya Tuhan
setuju kita jangan terlalu mengandalkan orang lain karena orang lain pun punya tujuan sendiri
ReplyDeleteYap bener banget (y)
Deletehey pengagum bintang,, ada award niih buat km.. diambil yaaa :)
ReplyDeletehttp://galaunizme.blogspot.com/2012/10/award-perdana-from-jeng-srii.html
Iya kak ._. kapan2 ya? wkwk
Deletebener, walau orang yg terus bersama kita bisa saja pergi tiba2. harus belajar berdiri sendiri :)
ReplyDeleteSip. Hanya dengan Tuhan
Deletesebagian besar orang menyendiri itu galau tapi sebenarnya salah orang yang menyendiri itu sebenarnya sedang proses dewasa entah itu ditinggalin atau pun tertinggalin dan meski pun dua kata ditinggalin atau pun tertinggalin ini bermakna sama hehe
ReplyDeleteDitinggal dan tertinggal emang sama *eh* yang beda ditinggal sama meninggal
Deletekadang kala kita memang harus begitu,karena Tuhan sedang membuat kita hebat dengan cara hebat
ReplyDeleteYap :D bener
Deletekata-kata y dalem,.
ReplyDeletetuhan, selalu ada, so kita harus selalu ingat tuhan,.,
Yap :D everytime everywhere
Deletebe patint sis, Allah not sleep .
ReplyDeleteAllah always beside you .
Iya kak :D Dia selalu ada buat kita
Delete