Diambil dari novel "Bulan di Langit Athena"
Hidup adalah pergerakan pasti menuju kefanaan.
Dan, hidup laksana anak-anak ombak.
Dan kekecewaan terbesar adalah mausia yang tak dapat memaknai nilai seorang ibu.
"Maka, kematian adalah hanya milik mereka yang tak mampu menoreh prestasi apa pun dalam sejarah hidupnya. Padahal, sebenarnya ia telah mati dalam kehidupannya."
"Maut hayalah sesi batasan waktu,"
"Lakukanlah sesuatu sekecil apa pun untuk kebahagiaan umat manusia agar kamu berbeda dengan mereka yang mengalami kematian dalam hidupnya."
Tapi, Tuhan tak pernah main-main dengan ciptaan-Nya.
Cinta adalah dialek ketuhanan. Tuhan bersemayam dalam cinta. Maka dalam keadaan apapun, ketika seseorang menyadari bersemayamnya Tuhan di dalamnya, pasti dia akan bahagia.