1001 Malam

[REVIEW] The Rose & The Dagger—Renée Ahdieh

September 07, 2018

Source: instagram @deeandbooks

Title: The Rose and The Dagger
Author: Renée Ahdieh
Publisher: POP
Rating: 4/5 🌟
Translator: Mustika

(Mungkin akan ada sedikit spoiler)

Berharap terlalu banyak itu memang nggak baik. Ujung-ujungnya sedikit banyak pasti kecewa. Sebenarnya, dalam hal ini, saya nggak terlalu kecewa. Cerita ini masih sama bagusnya dengan buku pertama.

Blurb

Khalid Ibnu al-Rashid, Khalif Khorasan yang berusia delapan belas tahun, adalah seorang monster. Itulah yang awalnya dikira Shahrzad. Ketika berusaha mengungkap rahasia suaminya itu, Shahrzad justru menemukan sosok luar biasa yang dia cintai sepenuh hati. Namun sebuah kutukan yang terus mengancam membuat Shazi dan Khalid harus berpisah.

Kini Khalifa Khorasan berkumpul kembali dengan ayah dan adiknya. Mereka berlindung di perkemahan padang pasir, tempat berkumpulnya pasukan untuk menggulingkan Khalid—pasukan yang dipimpin oleh Tariq, cinta pertama Shahrzad. Terjebak di antara kesetiaan kepada kedua kubu yang sama-sama dia sayangi, Shazi diam-diam menyusun rencana untuk menghentikan perang dengan melibatkan sihir yang mengalir dalam darahnya. Dan Shahrzad akan mempertaruhkan apa pun untuk menemukan jalan kembali kepada cinta sejatinya....

Cover

Cover sama dengan buku pertama. Hanya berbeda dari segi warnanya. Dan saya tetap menyukai cover versi terjemahan daripada cover aslinya.

Sudut Pandang

Sudut pandang orang ketiga terbatas. Perpindahan PoV masih sama apiknya dengan buku pertama. Terjemahannya pun tidak terlalu banyak menggunakan kata 'nya'. Di sini, ada tambahan sudut pandang dari tokoh-tokoh yang di buku pertama tidak terlalu dominan. Tetapi posri PoV Shahrzad dan Khalid masih yang paling besar.

Penokohan

Intinya, Khalid masih seperti Khalid. Shahzrad masih seperti Shahrzad. Mereka tetap saling mencintai. Irsa, Rahim, dan Jahandar juga lebih menonjol di buku ini. Hanya saja, saya agak sedikit—bingung?—dengan Tariq. Dikisahkan dia adalah cinta pertama Shahrzad. Bahkan tetap mencintai Shahrzad meskipun gadisnya sudah menjadi milik orang lain. Nah, dengan cintanya pada Shahrzad yang begitu besar—dan kebenciannya pada Khalid yang juga sama besarnya—saya agak terganggu dengan proses perdamaian Khalid-Tariq yang begitu cepat. Oke, Tariq memang melakukan kesalahan fatal dan akhirnya dia bisa melihat dibalik topeng monster yang melekan pada diri Khalid, tapi menurut saya, tetap terlalu 'mudah'.

Gaya Bahasa

Gaya bahasa masih sama indahnya. Terjemahannya juga seluwes buku pertama. Hanya saja, penggambaran scene perangnya kurang begitu hidup—menurut saya. Lalu ada 'ranjang pesakitan'. Kapan hari saya sudah bahas ini dengan salah seorang teman. Bahasa Inggrisnya memang 'sickbed', tapi terjemahannya harus seperti itu? Karena saya cek di KBBI maknanya sangat berbeda dengan yang dimaksudkan. Atau mungkin saya yang salah mengerti? Correct me if I'm wrong, please.

Yang jelas, ada beberapa hal di buku ini yang terasa 'off' bagi saya. Kejutannya kurang ngena. Segala sesuatunya sudah bisa ditebak. Tapi buku ini tetap harus dibaca.

You Might Also Like

1 comments

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete