Book Review
[REVIEW] Kita — Renita Nozaria: Tidak Ada Persahabatan yang Abadi Antara Laki-Laki dan Perempuan
October 02, 2018Source: instagram @deeandbooks |
Judul: Kita
Penulis: Renita Nozaria
Penerbit: Ikon
Edisi: Paperback
Bahasa: Indonesia
Halaman: 323 halaman
Terbit: 5 Februari 2018
ISBN13: 9786027465381
Edisi: Paperback
Bahasa: Indonesia
Halaman: 323 halaman
Terbit: 5 Februari 2018
ISBN13: 9786027465381
Rating: 4/5 🌟
Katanya tidak ada persahabatan yang abadi antara laki-laki dan perempuan. Persahabatan semacam itu pasti akan berakhir, entah pada sebuah hubungan atau justru cinta bertepuk sebelah tangan. Entah bertahan karena isi hati yang disembunyikan atau malah hilang sebab rasa yang tak seharusnya ada.
Katanya tidak ada persahabatan yang abadi antara laki-laki dan perempuan. Persahabatan semacam itu pasti akan berakhir, entah pada sebuah hubungan atau justru cinta bertepuk sebelah tangan. Entah bertahan karena isi hati yang disembunyikan atau malah hilang sebab rasa yang tak seharusnya ada.
Semula, Raya Alviena tidak memandang Jeviar Mahardika lebih dari sahabat. Mereka telah berteman sangat lama, bahkan sejak keduanya menjalani hari-hari pertama berseragam merah putih. Kemudian, Raya menyadari jika dia menyukai semua yang ada pada seorang Jeviar Mahardika lebih dari yang seharusnya. Dari mulai lesung pipi Jeviar yang muncul setiap kali cowok itu tersenyum hingga tatap matanya yang seteduh langit bulan Desember.
Awalnya, Raya tidak berani berharap. Dirinya dan Jeviar sangat bertolak belakang, seperti kutub magnet yang berlawanan. Sampai suatu sore, Jeviar mengatakan sesuatu yang tidak Raya sangka-sangka.
REVIEW
Hal pertama yang menarik perhatian saya adalah covernya; rasi bintang. Kenapa rasi bintang? Mungkin ada hubungannya tentang obrolan Je dan Raya suatu malam tentang Sirius dan Big Dipper.
Novel ini ditulis menggunakan PoV 3 yang konsisten (PoV favorit saya). Saya suka dengan penokohannya yang sangat realistis—salah satu tokohnya bahkan mengingatkan saya pada diri saya sendiri. Alur maju dan hampir selalu ada flashback di setiap bab yang menggambarkan kedekatan Je dan Raya.
Saya sangat bersemangat ketika awal membaca karena penasaran arah hubungan Je dan Raya, ke mana cerita ini akan berlabuh? Lalu di tengah-tengah saya hampir menyerah, karena belum jelas klimaksnya. Mungkin karena terlalu banyak flashback. Tapi akhirnya saya sadar jika tanpa flashback-flashback itu kedekatan Je dan Raya tidak akam tergambar dengan baik. Perubahan alur dari maju ke mundur pun sangat halus. But, I think that the flashbacks are still a lil too much—just my oppinion, yaa.
Saya suka dengan bahasa lugas (tanpa analogi berlebihan), formal, dan baku pada narasi yang kadang juga diselipi bahasa puitis—meskipun dialognya tetap menggunakan bahasa gaul dan slank kekinian. Yang menjadikan saya kurang 'sreg' adalah penyelesaiannya yang terkesan terburu-buru. Padahal penyelsaiannya benar-benar tidak mengecewakan. Mungkin karena konfliknya baru muncul di 2/3 halaman terakhir sehingga penyelesaiannya kurang tereksplor. Sekali lagi ini hanya opini saya. Dan yang terpenting, saya sangat menikmati alunan cerita Jeviar dan Raya yang dibawakan Renita.
"Katanya tidak ada persahabatan yang abadi antara laki-laki dan perempuan. Persahabatan semacam itu pasti akan berakhir, entah pada sebuah hubungan atau justru cinta bertepuk sebelah tangan. Entah bertahan karena isi hati yang disembunyikan atau malah hilang sebab rasa yang tak seharusnya ada." — Renita Nozaria.
1 comments
kelinci99
ReplyDeleteTogel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
yukk daftar di www.kelinci99.casino