Puisi

Sepucuk Surat Untuk Bunda

May 23, 2012

Teruntuk Bunda,

Rinai air mata mendampingi jemariku
berdansa dengan pena
Diatas secarik lembar putih

Putih...
Seputih jiwamu
yang melahirkan dan merawatku
Seputih senyummu
Saat menyambut hadirku

Kau tahu Bunda?
Aku merindukan senyumanmu
Senyuman tulus dari dasar hatimu
Bukan hanya senyum palsu
yang tergurat tiap hari dibibirmu

Bunda...
Aku merindukanmu
Teramat jarang kita bercengkrama
Aku rindu padamu

Kau tahu Bunda?
Air mataku tak jua kering
saat teringat kita dahulu
Sesak dada ini...
Saat waktu menyinggahkanku
ke masa itu...
Saat kau tersenyum bersamaku
Saat kau membelaiku

Aku rindu Bunda...
Aku rindu padamu..

Aku memang tak bisa menuntutmu kembali seperti dulu
Karena nyatanya akupun berubah

Aku berubah karena tengah mencari jati diriku
Namun aku tak ingin kau berubah

Kau Bundaku..
Maafkan aku..
Yang teramat sering mengecewakanmu..

Dari puterimu... :)

Nina Kurnia Dewi

You Might Also Like

0 comments